Thursday, December 1, 2011

Bakiak Milik Maharishi , Guru Spiritual Beatles Dilelang

Please read the terms of use before you continue, Klik here
Sepasang sandal bakiak yang dikenakan oleh Maharishi melaju di pelelangan dan diharapkan akan laku di £ 80.000 atau 1,1 milyar rupiah ketika dilelang akhir bulan ini.

Maharishi Mahesh Yogi terkenal di seluruh dunia sebagai guru dari grup musik terkenal , The Beatles.  Maharishi terkenal juga selalu menggunakan bakiak atau sandal kayu selama masa ketenarannya di tahun 1960an – 1970an.

Pemimpin spiritual, yang meninggal tiga tahun lalu ini , memulai program meditasi transendental di akhir 1970-an yang diklaim untuk menawarkan kemampuan untuk melayang dan menciptakan perdamaian dunia.
Bakiak ini tampak seperti bakiak biasa, hanya saja bakiak Maharishi memiliki tali elastis dan khusus dibentuk untuk kakinya. Bakiak ini awalnya dibuang oleh Maharishi karena sudah rusak, tapi kemudian dipungut oleh asisten pribadinya, Mark Landau.
Sendal bakiak ini akan dilelang oleh Biro Fame, London pada tanggal 26 November 2011 ini.


Maharishi Mahesh Yogi adalah pemimpin dan guru dari gerakan keagamaan baru dan juga sebagai non-religius. Pada tahun 2008, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari semua kegiatan administrasi . Terkenal karena The Beatles pernah menjadi muridnya bahkan The Beatles pernah mengunjungi pengunungan Himalaya di tahun 1968 bersama Maharishi untuk belajar meditasi.
Read more >>

'The Beatles' Pun Peduli Bencana Indonesia

Please read the terms of use before you continue, Klik here

'The Beatles'

Sudah banyak konser kepedulian untuk bencana alam di Indonesia. The Beatles pun turut berkontribusi untuk meringankan para korban bencana Merapi, Wasior dan Mentawai.

Tentunya bukan band The Beatles asli, namun para penggemarnya yang tergabung dalam Beatlemania. Mereka yang konser adalah band-band tribute The Beatles.

Konser peduli Merapi, Wasior, dan Mentawai kali ini digagas oleh Depok Beatles Comunity (DBC) di Old House Cafe, Margo City, Depok, Jawa Barat, Minggu (21/11/2010). Konser tersebut diadakan dari pukul 15.00 WIB sampai selesai.

Ketua DBC Bambang Pupung menceritakan awal tercetusnya acara konser yang diberi nama 'Depok Beatles Community Care and Share Fund Raising and Share for Mentawai, Wasior, Merapi' itu. Hanya dalam waktu 2 minggu, DBC harus mengumpulkan tribute band dari Depok dan luar depok.

"Ini untuk kekompakan kita di Kota Depok ini. Kita peduli dengana bencana alam. Lalu kita juga akan menggalang sumbangan di acara ini. Semua band main begitu saja, mereka tidak dibayar," kata Pupung, sapaan akrab Bambang.

Sejumlah band tampil di panggung sederhana konser peduli Konser peduli Merapi, Wasior, dan Mentawai itu. Mereka datang dari berbagai daerah, di antaranya dari Tangerang, Jakarta, dan Pamulang.

"Salah satunya Plastic Soul, dia tribute band Beatles terbaik kedua. Lalu ada juga orang-orang lama yang tergabung dalam tribute band The Beatles," lanjutnya.

Band-band lain yang akan tampil di konser tersebut adalah Janur, Denny Jagger and Friend, dan The Oldman. "Nikmat sekali kita dengar lagu-lagu Fab Four, sambil kita juga menyisihkan uang kita berapa pun," jelas Pupung.

Lanjut Pupung, diharapkan Beatles Community dari daerah lain di Indonesia bisa juga mengadakan konser amal seperti ini. "Yah inilah yang kita bisa buat selain mendoakan. Mari Club Beatles dan pencinta Beatles lain, adakan malam penggalangan dana. Pasti seru dan bisa menolong saudara-saudara kita," imbuhnya.
Read more >>

Lagu The Beatles Dibajak

Please read the terms of use before you continue, Klik here
 
nugroho-genesis.blogspot.com / The Beatles
Jurnas.com | SEBUAH situs web yang dilaporkan telah menjual lagu-lagu The Beatles secara ilegal di internet seharga 25 sen/lagu, sepakat untuk membayar kepada perusahaan rekaman senilai hampir US$1 miliar dalam upaya penyelesaian hukum.

Bluebeat.com yang berbasis di Amerika Serikat menyediakan jasa stream dan menjual musik dari kelompok The Beatles, Coldplay, dan band lainnya hingga dituntut secara hukum pada 2009.

Sebelum dipaksa menutup usahanya, website itu telah menjual lebih dari 67 ribu lagu The Beatles. Hakim Josephine Tucker memutuskan bahwa situs itu telah menyalahgunakan hak cipta perusahaan rekaman dan telah melakukan persaingan bisnis tak sehat.

Bluebeat membantah melakukan sesuatu yang keliru, dan mengakui bahwa pemiliknya, Hank Risan, sedang memelopori teknik yang disebut "psycho-acoustic simulation" yang memungkinkan ia untuk memproduksi versi unik dari musik yang memiliki hak cipta.

Hakim menolak pendapat itu karena versi Risan tetaplah berasal dari trek lagu yang dia sudah beli di CD.
Read more >>

Biografi The Beatles

Please read the terms of use before you continue, Klik here

John Lennon




John Winston Ono Lennon (9 Oktober 1940 – 8 Desember 1980) paling dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik yang terkenal di seluruh dunia sebagai pemimpin dari The Beatles.

Lennon dan Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling sukses dan berhasil hingga saat ini. Lennon dengan sinismenya dan mcCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat baik.

Setelah bubarnya The Beatles pada tahun 1970, ia juga sukses dengan karir solonya. Salah satu hitsnya yang hingga kini masih sangat terkenal adalah Imagine, lagu yang kemudian menjadi salah satu himne perdamaian dunia.


John Winston Lennon lahir pada tanggal 9 Oktober 1940 di Liverpool, dari pasangan Julia Stanley dan Alfred Lennon. Alfred seorang pelaut yang sering berpergian dan jarang kembali ke Liverpool.

Bahkan, ia tidak hadir pada saat John kecil lahir. Konon, pada malam Lennon lahir, sedang terjadi serangan Jerman atas Inggris pada Perang Dunia II. Didorong oleh kejadian ini, dan juga kekaguman Julia pada Winston Churchill, bayi itu pun diberi nama tengah Winston, dari nama Perdana Menteri Inggris yang tenar itu.


Lennon kecil hidup dalam pengasuhan ibunya. Julia kemudian bertemu dengan John Dykins, dan kemudian ia dan Lennon pindah tinggal bersama pria itu di sebuah apartemen kecil. Perilaku ini menjadi gunjingan orang di Liverpool, karena Julia masih berstatus sebagai istri Alfred Lennon.

Kakak tertua Julia, Mimi Smith, akhirnya memaksa untuk memboyong John kecil tinggal bersamanya. Pada tahun 1946, Alfred kembali ke Liverpool dan membawa Lennon untuk liburan bersama ke Blackpool.

Julia dan John mengetahui hal ini, lalu mengikuti mereka. Di Blackpool, Lennon dihadapkan pada 2 pilihan untuk mengikuti ayahnya atau ibunya. Lennon memilih untuk mengikuti ayahnya, namun ketika ibunya berbalik dan akan pergi, ia pun menangis dan menghampiri ibunya.


Masa mudanya dihabiskan bersama keluarga Smith; Mimi dan suaminya, George. Mimi adalah seorang bibi yang sangat keras dan tegas dalam mendidik Lennon kecil. Julia masih sering mengunjungi John, dan begitu pula John yang sering mengunjungi Julia di apartemennya bersama Dykins.

Pertemuan-pertemuan inilah yang mengenalkan John pada banjo dan sedikit piano. Julia pula yang membelikan Lennon gitarnya yang pertama. Mimi dikenal sangat skeptis terhadap kegemaran Lennon bermain gitar. "Gitar memang oke, John, tapi kamu tidak bisa hidup dari itu." Beberapa tahun kemudian, ketika Lennon telah sukses, ia menghadiahkan Mimi sebuah plakat emas bertuliskan kata-kata tersebut.


Kejadian menyedihkan dialami Lennon ketika ibunya meninggal tertabrak mobil di dekat rumah Mimi, di depan mata Lennon yang saat itu masih berusia 17 tahun. Sifat anti pihak penguasa mungkin bermula dari peristiwa ini.

Ibunya meninggal dunia karena kecerobohan seorang polisi mengendara dalam keadaan mabuk, kendati demikian polisi tersebut lepas dari segala tuntutan. Lennon dikenal sebagai badut kelas di sekolah. Di kelas ia hanya menggambar kartun guru-gurunya dan melucu.

Rapornya sangat buruk, dan akhirnya ia masuk ke Liverpool College of Art. Di sinilah ia bertemu dengan Cynthia Powell, yang kemudian menjadi istrinya yang pertama. Di college, ia tetap tidak serius dan akhirnya keluar sebelum menyelesaikan pendidikannya.


Lennon juga menunjukkan sifatnya yang pemberontak dan selera humornya yang sinis dalam film-film seperti A Hard Day's Night (1964), dalam buku yang ditulisnya seperti In His Own Write, konferensi pers dan wawancara. Ia menggunakan kepopulerannya untuk kegiatannya sebagai aktivis perdamaian, seniman dan penulis.


Saat ia masih bergabung dengan The Beatles, Lennon (bersama Yoko Ono, istrinya) merekam tiga album eksperimental, Unfinished Music No. 1 : Two Virgins, Unfinished Music No. 2 : Life with the Lions, dan Wedding Album.

Album solo pertamanya, di luar ketiga proyek tersebut adalah Live Peace di Toronto 1969, dengan Plastic Ono Band. Ia juga merekam tiga singel, anthem anti-perang "Give Peace a Chance", "Cold Turkey", dan "Instant Karma".

Setelah bubarnya The Beatles di 1970, Lennon meluncurkan album John Lennon/Plastic Ono Band. Lagu "God" menuliskan orang-orang dan hal-hal yang tidak dipercayai Lennon - berakhir dengan "Beatles".


Album Imagine menyusul di tahun 1971, dan lagu dengan judul yang sama menjadi anthem bagi gerakan anti-agama dan anti-perang. Videonya direkam serba putih (pakaian putih, piano putih,ruangan putih).

Ia menulis "How Do You Sleep?" sebagai serangan pada McCartney, dan menampilkan George Harrison pada gitar. Namun kemudian Lennon mengklaim lagu tersebut adalah tentang dirinya sendiri.


Sometime in New York City (1972) lantang dan secara eksplisit berbau politik, dengan lagu mengenai pemberontakan di penjara, diskriminasi rasial, peran Inggris terhadap Irlandia Utara, dan permasalahannya sendiri dalam memperoleh Green Card di Amerika Serikat.

Lennon telah tertarik pada politik sayap kiri sejak akhir tahun 1960.Pada tanggal 30 Agustus 1972, Lennon dan band pendukungnya, Elephant's Memory, tampil dalam dua konser di Madison Square Garden di New York. Ini adalah penampilan konser penuh Lennon yang terakhir.


Lennon dan Ono sempat berpisah untuk beberapa minggu. Lennon pindah ke California, dan memulai periode yang disebutnya sebagai 'lost weekend' (walaupun sebenarnya ini berlangsung sekitar 18 minggu).

Lennon meirlis Mind Games di tahun 1973, yang dikreditkan pada "The Plastic U.F. Ono Band". Ini juga album solo pertama yang diproduksi Lennon tanpa input dari Yoko. Lennon menulis "I'm the Greatest" untuk album Ringo Starr, 'Ringo', dan merekam versinya sendiri dari lagu itu (yang terdapat pada album 'John Lennon Anthology').

Perilaku Lnenon pada masa ini sangat buruk, dengan banyak malam dihabiskan di tempat pemabuk. Lagu-lagu dalam periode ini (terdapat pada Mind Games dan Walls and Bridges memuat nada meminta maaf yang sepertinya ditujukan pada Ono. Dari saran Ono, Lennon mengambil May Pang sebagai asisten dan kekasihnya pada masa ini.


Lennon tampil sebagai tamu kejutan pada konser Elton John di Madison Square Garden di mana mereka menampilkan "Lucy in the Sky with Diamonds", "Whatever Gets You Thru The Night", dan "[I Saw Her Standing There]]" bersama.

Ini adalah penampilan konser terakhirnya di depan audiens rock. Kebetulan, Yoko Ono hadir pada konser itu, dan setelah pertemuan di belakang panggung, keduanya kembali bersama.

Setelah penampilan itu, Lennon pergi ke Florida dan menandatangani pembubaran The Beatles secara hukum. Kemudian Lennon kembali tinggal bersama Yoko Ono, dan Ono hamil dengan putra pertama mereka.


Di tahun 1975, Lennon meluncurkan album Rock 'n' Roll, yang berisi versi kover dari lagu-lagu artis lain. Album ini tidak diterima dengan baik oleh banyak kritikus, namun memuat sebuah lagu yang banyak dipuji, "Stand By Me".

David Bowie memperoleh posisi nomor satu di tangga lagu Amerika Serikatnya yang pertama (di tahun 1975) dengan lagu "Fame", yang juga ditulis oleh Lennon (yang juga mengisi vokal dan gitar) dan Carlos Alomar.


Lennon tampil pada penampilan musikal publiknya yang terakhir di ATV, 18 April 1975, menampilkan "Imagine" dan "Slippin' and Slidin" dari LP Rock 'n' Roll. Dan pada 9 Oktober 1975 - ulang tahun Lennon yang ke-35 - putranya Sean Taro Ono Lennon lahir, dan Lennon pun berhenti dari bisnis musik untuk merawatnya.


Masa istirahat Lennon berakhir di tahun 1980, tahun di mana ia menulis banyak lagu saat liburan ke Bermuda, dan mulai berpikir untuk merekam album baru. Lennon dan Ono pun akhirnya memproduksi album Double Fantasy, album konsep yang fokus pada hubungan mereka.

Nama album ini diinspirasikan dari spesies yang dilihat Lennon di Bermuda Botanical Gardens; ia menyukai nama itu dan berpikir bahwa itu adalah deskripsi yang sempurna bagi pernikahannya dengan Ono.

Pasangan Lennon memulai kembali wawancara-wawancara dan perekaman video untuk mempromosikan album itu. Walaupun Lennon berkata pada wawancara bahwa ia tidak pernah menyentuh gitar selama 5 tahun, beberapa lagu seperti "I'm Losing You" dan "Watching the Wheels" dikerjakan di rumahnya. "(Just Like) Starting Over" pun mendaki tangga lagu, dan Lennon mulai berpikir tentang tur keliling dunia.
Menjelang akhir hidupnya, Lennon menunjukkan ketidaksenangannya akan autobiografi George Harrison, I Me Mine. Menurut Ono, ia juga tidak senang karena lagu-lagu McCartney seperti "Yesterday", "Hey Jude", dan "Let It Be" lebih banyak dinyanyikan artis lain daripada lagu yang diciptakannya.

Lennon ditembak mati Mark David Chapman di depan apartemennya di New York, pada tanggal 8 Desember 1980.



Paul McCartney




James Paul McCartney lahir di Walton General Hospital di Liverpool, Inggris, tanggal 18 Juni 1942. Di rumah sakit itulah ibunya, Mary, bekerja sebagai perawat. McCartney memiliki seorang adik laki-laki, Michael, yang lahir pada tanggal 7 Januari 1944.

McCartney dibaptis dalam agama Katolik Roma, namun dibesarkan tanpa pengaruh kental agama tersebut, karena ibunya seorang Katolik Roma dan ayahnya, James 'Jim' McCartney, adalah seorang Protestan yang kemudian menjadi agnostik. McCartney memiliki keturunan Irlandia.


Di tahun 1947, ketika McCartney berusia lima tahun, ia masuk ke Stockton Wood Road Primary School, kemudian Joseph Williams Junior School, dan kemudian lulus ujian di tahun 1953.

Ia adalah salah satu dari empat orang yang lulus ujian tersebut, dengan 90 orang pendaftar, yang kemudian menempatkan dia di Liverpool Institute, institut yang cukup bergengsi di Liverpool. Ia bertemu dengan George Harrison pada bus menuju ke Institut, karena Harrison tinggal di dekatnya.


Di tahun 1955, keluarga McCartney pindah ke Forthlin Road nomor 20 di Allerton, yang kini dimiliki oleh National Trust. Mary McCartney wafat di tahun 1956, ketika McCartney masih berusia 14 tahun. Peristiwa ini yang kemudian membuat McCartney 'terhubung' atau 'merasa dekat' dengan John Lennon, yang ibunya wafat ketika Lennon berusia 17 tahun.


Ayah McCartney adalah seorang peniup terompet dan juga pianis, yang memimpin 'Jim Mac's Jazz Band' di tahun 1920an, dan mendidik kedua anaknya dengan musik. Jim memiliki piano di rumahnya, dan kakek McCartney, Joe, bermain tuba. Jim pernah membelikan putranya terompet, namun ketika musik skiffle populer di Liverpool, McCartney menukarnya dengan gitar akustik Zenith.


McCartney menemukan bahwa ia kidal ketika ia terus kesulitan bermain dengan tangan kanan. McCartney menulis lagunya yang pertama 'I Lost My Little Girl' dengan gitar Zenithnya, dan menggunakan gitar ayahnya saat menulis lagu-lagu pertamanya dengan John Lennon.

Ia kemudian bermain piano dan menulis 'When I'm Sixty-Four', yang kemudian menjadi salah satu lagu The Beatles di album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band yang terkenal. Ayahnya menyarankan untuk mengambil pelajaran musik, yang dituruti oleh McCartney. Namun McCartney kemudian menyadari bahwa ia lebih mampu belajar 'dengan telinga' dan tidak pernah memperhatikan kelas musiknya.


McCartney bertemu John Lennon untuk pertama kalinya saat ia melihat Lennon dan bandnya Quarrymen tampil di Woolton, di tanggal 6 Juli 1957. Mereka pun mulai bersahabat, dan Lennon menerima McCartney dalam Quarrymen.

Pada awal persahabatan mereka, bibi Lennon, Mimi Smith, tidak menyukai McCartney karena ia berasal dari kelas pekerja. Sementara, ayah McCartney berkata pada putranya bahwa Lennon akan 'membawanya pada masalah' walaupun pada akhirnya Jim McCartney mengizinkan Quarrymen berlatih di kamar depan rumahnya.


McCartney membentuk suatu partnership yang akrab dengan Lennon, dan mereka berkolaborasi dalam banyak lagu. Ia meyakinkan Lennon untuk mengizinkan Harrison bergabung dengan Quarrymen.

Harrison pun bergabung sebagai lead guitarist, diikuti oleh teman Lennon, Stuart Sutcliffe di bass, yang tidak disetujui McCartney karena Sutcliffe tidak memiliki kemampuan bermusik yang baik. Hingga bulan mei tahun 1960, mereka telah mencoba beberapa nama, termasuk The Silver Beetles. Band itu menjadi The Beatles saat mereka tampil di Hamburg, di tahun 1960.


McCartney sendiri semakin mapan sebagai partnership Lennon dalam menulis lagu yang amat sukses. Mereka berdua menciptakan mayoritas lagu-lagu The Beatles. Mereka biasanya membutuhkan satu atau dua jam untuk menulis sebuah lagu, dan biasanya mereka menulis di kamar hotel setelah konser, di Wimpole Street, Cavendish Avenue, atau di Kenwood (rumah John Lennon).

McCartney juga menulis lagu untuk artis lain, seperti Billy J. Kramer, Cilla BLack, Badfinger, dan Mary Hopkin. Yang mungkin paling diingat publik adalah dua lagu hit yang ditulisnya untuk Peter & Gordon. Peter adalah saudara Jane Asher, pacar McCartney saat itu.


McCartney sering pergi ke klab-klab malam sendirian, menonton kabaret, makan dan berdansa hingga pukul 4. McCartney sering mendapat perlakuan istimewa ke manapun mereka berada, yang biasanya diterimanya dengan senang hati. Ia bahkan pernah menerima tawaran seorang polisi yang ingin memarkir mobil McCartney.

McCartney kemudian sering mengunjungi klab judi setelah pukul 4, seperti 'The Curzon House' dan sering bertemu Brian Epstein di sana. Kemudian ia berpindah ke 'the Scotch of St. James' di 13 Masons Yard. Ia juga sering pergi ke klab 'The Bag O' Nails' di Kingly Street, di Soho, London, di mana ia bertemu Linda Eastman.


Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu.

McCartney menjadi beatle terakhir yang menyetujui usulan itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.


McCartney adalah beatle pertama yang ikut serta pada proyek musik di luar grup tersebut, ketika ia menulis lagu-lagu untuk film 'The Family Way' di tahun 1966. Soundtracknya kemudian dirilis sebagai album dan memenangkan Ivor Novello Award untuk 'Lagu Tema Instrumental Terbaik', mengungguli musisi jazz ternama Mike Turner.

McCartney menulis lagu dan memproduksi artis-artis lain, seperti Mary Hopkin, Badfinger, dan the Bonzo Dog Band, dan di tahun 1966 ia diminta untuk menulis lagu untuk produksi National Theatre, As You Like It dari William Shakespeare, namun ia menolaknya.


Setelah kematian Epstein di tahun 1967, McCartney mengambil alih kepemimpinan band itu dari Lennon. McCartney lah yang menggagas album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, film Magical Mystery Tour, film animasi Yellow Submarine, dan juga konsep serta pemfilman album Let It Be.


McCartney kemudian berusaha untuk meyakinkan Lennon, Harrison dan Starr untuk kembali mengadakan konser, namun ketiga anggota lain tidak menyetujuinya.

Walaupun Lennon telah meninggalkan grup itu di bulan September 1969, dan Harrison serta Starkey telah meninggalkan grup itu beberapa kali, McCartney adalah orang pertama yang mengumumkan pada publik bubarnya The Beatles di tanggal 10 April 1970 - seminggu sebelum merilis album solonya, McCartney. McCartney mengajukan tuntutan hukum di tanggal 31 Desember 1970, menuntut pembubaran partnership The Beatles secara legal oleh pengadilan.



George Harrison




George Harrison adalah musisi terkenal dan gitaris yang legendaris dari band The Beatles.

Lahir pada 24 Februari 1943 di Wavertree, Liverpool, Inggris. George memulai karirnya di bidang musik saat ia berusia 17 tahun, bersama rekannya yang lain yaitu John Lennon, Paul McCartney, Stuart Sutcliffe dan Pete Best dalam sebuah band yang nantinya merupakan cikal bakal dari The Beatles (ketika itu masih bernama "The Quarrymen").


Kemudian, seiring perjalanan waktu, band terkaya di dunia itu harus melewati masa-masa sulit yang mana pada akhirnya membubarkan diri.


Setelah The Beatles bubar, ia tetap berkarir di dunia musik dan lebih dikenal sebagai penyanyi dengan karya berupa solo gitar.


George juga membuka bisnis yang cukup besar di lahan perfilman dan rekaman. Dalam bisnis ini George pernah terancam bangkrut pada era 80-an.


George menikah dua kali: Patricia (dinikahinya pada 1966 kemudian bercerai 1975) dan Olivia (menikah pada 1978). Dari Olivia, George memiliki seorang putra yang diberi nama Dhani Harrison (lahir 1978).


Harrison meninggal dunia pada 29 November 2001 di Beverly Hills, Los Angeles, Amerika Serikat dalam usia 58 tahun karena kanker.



Ringo Starr




Richard Starkey, MBE (lahir 7 Juli 1940 di Liverpool, England). Dikenal dengan nama panggungnya Ringo Starr, adalah musikus terkenal dari Britania Raya, paling populer sebagai drummer The Beatles
Read more >>

Wednesday, November 30, 2011

Foto The Beatles Dengan Celana Renang Akan Dilelang

Please read the terms of use before you continue, Klik here
The Beatles memang tidak ada matinya. Meskipun mereka sudah lama menyatakan bubar, tapi segala sesuatu tentang band asal Inggris ini masih dicari orang. Seperti foto mereka menggunakan celana renang plus sendal jepit yang jarang sekali terpublikasi akan dilelang untuk para penggemar The Beatles.
Fotografer Astrid Kirchherr yang memiliki koleksi unik foto-foto band legendaris ini akan menjual semua foto lengkap dengan hak cipta negatifnya dalam sebuah lelang.  Foto-foto yang mencapai lebih dari 600 lembar ini diambil di tahun 1963, ketika Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr, berlibur dan bersantai bersama sang fotografer di Tenerife. Sayangnya, John Lennon tak ada dalam foto ini karena sedang berada di Barcelona bersama manager band ini, Brian Epstein.
Acara lelang ini akan diadakan oleh rumah lelang Guernsey di Manhattan. Para fans yang tertarik memiliki koleksi langka ini bisa bergabung di acara yang akan digelar pada 24 dan 25 September mendatang.
Follow me please
Read more >>

Gigi John Lennon Di Lelang

Please read the terms of use before you continue, Klik here
Sebuah gigi Yohanes Lennon atau lebih dikenal dengan John Lennon sang vokalis The Beatles , bulan depan akan dilelang Diharapkan lelang akan memperoleh keuntungan bahwa £ 10.000 (€ 11,230). Pentolan The Beatles ini memberikan gigi yang tanggal pada pengurus rumah tangganya Dot Jarlett (60 tahun). Lennon telah menarik sendiri gigi dari rahang dan membungkus gigi tersebut dengan kertas. Penyanyi tenar ini mengatakan kepada pengurus rumah tangganya bahwa dia memberikan giginya untuk putri pengurus rumah itu, “sebagai suvenir.” Begitu kata Lennon.
“Ini adalah hadiah pribadi dari ibu saya yang memang diberikan kepada saya dan kakak saya,” kata Barry Jarlett, anak pengurus rumah tangga tersebut kepada BBC.
Dot Jarlett telah menjual lebih banyak barang pemberian dari John Lennon, “Dia sangat murah hati kepada ibu saya, dan memanggil ibu dengan sebutan Bibi Dot, “ kata Barry.
Entah apa reaksi yang didapat setelah membaca berita ini. Menjijikan, menggelikan atau bahkan mengagumkan ? Mungkin jika barang yang dikoleksi baju atau perlengkapan lain sudah biasa, tapi untuk sebuah gigi, apakah anda mau juga membelinya ?
Read more >>

2 Juta Lagu The Beatles Laku Terjual

Please read the terms of use before you continue, Klik here
LOS ANGELES - Dalam sepekan, 2 juta lebih lagu band legendaris The Beatles terjual melalui Apple iTunes. Jumlah ini belum termasuk penjualan album yang mencapai 450 ribu kopi.

Pihak label Billboard menyatakan, album The Beatles yang paling banyak diminati di Amerika Serikat adalah 'Abbey Road'. Sementara, lagu terlaris adalah Here Comes the Sun. Demikian disitat AFP, Rabu (24/11/2010).

Lagu Here Comes the Sun berada di nomor 54 lagu terlaris iTunes dari 100 lagu pada Selasa, 23 November. Diikuti Let It Be yang berada di nomor 60, In My Life di posisi 74, Come Together (nomor 90), dan Blackbird (nomor 97).

Sementara, 'Abbey Road' di nomor 17 dari 50 album paling laris di iTunes. Diikuti 'White Album' yang berada di nomor 25, dan 'Sgt Pepper's Lonely Hearts Club Band' di nomor 27.

Apple iTunes mulai menjual lagu-lagu The Beatles sejak 16 Noveber 2010, setelah tercipta kesepakatan antara Apple Corps dan perusahaan label yang memasarkan album The Beatles, EMI Group.
IkadaNews - Dalam sepekan, 2 juta lebih lagu band legendaris The Beatles terjual melalui Apple iTunes. Jumlah ini belum termasuk penjualan album yang mencapai 450 ribu kopi. Pihak label Billboard menyatakan, album The Beatles yang paling banyak diminati di Amerika Serikat adalah 'Abbey Road'. Sementara, lagu terlaris adalah Here Comes the Sun. Demikian disitat AFP, Rabu (24/11/2010). Lagu Here Comes the Sun berada di nomor 54 lagu terlaris iTunes dari 100 lagu pada Selasa, 23 November. Diikuti Let It Be yang berada di nomor 60, In My Life di posisi 74, Come Together (nomor 90), dan Blackbird(nomor 97). Sementara, 'Abbey Road' di nomor 17 dari 50 album paling laris di iTunes. Diikuti 'White Album' yang berada di nomor 25, dan 'Sgt Pepper's Lonely Hearts Club Band' di nomor 27. Apple iTunes mulai menjual lagu-lagu The Beatles sejak 16 Noveber 2010, setelah tercipta kesepakatan antara Apple Corps dan perusahaan label yang memasarkan album The Beatles, EMI Group. http://music.okezone.com/read/2010/11/24/388/396603/sepekan-2-juta-lagu-the-beatles-terjual

Read more at: http://www.ikadanewsonline.com/2011/03/2-juta-lagu-beatles-terjual.html
Copyright http://www.ikadanewsonline.com/ Under Common Share Alike Atribution
Add me too
Read more >>

Exchange Link

▂ ▃ ▅ ▆ █ Perhatian !!! █ ▆ ▅ ▃ ▂ Anda sedang melihat atau menyimak blog Fuck Yeah Beatles dengan url http://fuckyeahbeatles.blogspot.com, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel dari blog Fuck Yeah Beatles ini mungkin bisa bermanfaat bagi anda maupun teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link sumbernya ya (http://fuckyeahbeatles.blogspot.com/)cukup dengan meletekan banner blog ini melalui kode di bawah

Beatlemania Tweets